Simulasi Jaringan Menggunakan Cisco Packet Tracer

Simulasi Jaringan Menggunakan Cisco Packet Tracer

 

 Simulasi jaringan merupakan virtual reality simulation yang digunakan untuk menirukan tabiat dari proses dan system jaringan sesuai dengan dunia nyata. Berbagai percobaan dapat dilakukan dengan mengubah model pada simulasi. Penggunaan simulasi dapat membantu untuk menguji hal yang terlalu beresiko jika dilakukan secara nyata. Software aplikasi simulasi jaringan yang paling familiar yaitu Cisco Packet Tracer.  Software buatan Cisco ini dapat mensimulasikan berbagai jaringan computer dan komunikasi, seperti jaringan yang menggunakan kabel dan nirkabel (wireless).
Panel pada Cisco Packet Tracer
Keterangan panel no :
1.      Untuk memberi nama scenario Simulasi.
2.      WorkSpace atau Area Kerja.
3.      Device – device  yang digunakan untuk simulasi seperti router, switch, hub, wireless device, connections, end device, wan emulation, custom made device, dan multiuser connection.
4.      Jenis dan tipe device.
5.      Berisi pilihan Logical View dan Physical View. Logical yaitu untuk membuat konsep abstact sedangkan Physical mensimulasikan keadaan device dan kondisi sebenarnya seperti didunia nyata seperti computer hardware, office desk , serta wilayah-wilayah.
6.      Berisi pilihan Realtime dan Simulation. Realtime yaitu simulasi jaringan sesuai dengan waktu nyata sedangkan Simulation untuk melihat bagaimana data-data pada jaringan bekerja.

Membuat Simulasi Jaringan Peer to Peer (P2P)

Peer to peer merupakan konsep komunikasi antarkomputer di tingkat yang sama di suatu jaringan tanpa campur tangan system di tingkat yang lebih tinggi. Masing-masing computer bisa bertindak sebagai server untuk computer lain.
Pada Packet Tracer pertama kita pilih logical view untuk membuat konsep. Untuk membuat jaringan P2P minimal membutuhkan 2 buah computer yang berada ditingkat yang sama. Oleh karena itu pilih end device pada device panel kemudian tahan mouse lalu drag end device jenis PC-PT dua kali ke area workspace.

Untuk menghubungkan dua computer tersebut digunakan penghubung berupa kabel. Pada device panel pilih connection > pilih jenis kabel Cooper – Cross Over (Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan 2 device/computer yang setingkat). kemudian klik dan sambungkan ke computer yang akan dihubungkan. Setelah itu pilih sambungan FastEthernet.

Maka kedua computer akan terhubung ditandai dengan warna hijau pada ujung kabel yang menyatakan bahwa device tersebut dalam keadaan connect.

Kedua device yang terhubung tersebut belum mempunyai IP Address. Untuk setting IP Address dapat dilakukan pada properties setiap device dengan cara mengklik device tersebut, kemudian pilih tab panel bernama Config kemudian pilih FastEthernet. Setelah setting IP Address dan subnet mask untuk masing-masing computer. Setting subnet mask akan secara otomatis setelah melakukan setting IP Address dengan cara klik form Subnet Mask. Pilih tanda ‘X’ pada pojok kanan atas untuk ok dan close.

Pada contoh simulasi ini IP Address pada computer yang bernama PC1 diberikan IP Address 192.168.5.1 dan pada PC2 diberikan IP Address 192.168.5.2.
Untuk mengecek konektivitas jaringan, pada properties salah satu computer (misal pada PC2) pilih Command Prompt pada tab panel Desktop. Kemudian ketik perintah Ping ke PC1 yang memiliki IP address 192.168.5.1 seperti pada gambar dibawah ini.

Jika mendapat reply dari request ping maka kedua computer tersebut dalam keadaan terhubung.

Membuat Simulasi Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan cara menghubungkan sejumlah computer melalui saluran komunikasi sehingga dapat saling berbagi data dan peralatan pendukung. Jumlah computer yang disimulasikan pada kali ini sebanyak 6 komputer. Cara menambahkan device dan setting IP Address sama seperti yang dijelaskan pada simulasi jaringan Peer to Peer (P2P).

Untuk menghubungkan semua computer dibutuhkan suatu device pendukung agar suatu computer dapat berkomunikasi dengan computer lain. Device pendukung tersebut adalah Switch. Sehingga pada Packet Tracer pilih device Switches dengan jenis Switch-PT Empty. Pada Swich-PT Empty dapat diatur sendiri berapa sambungan yang akan ditambahkan.
Untuk menambahkan sambungkan dapat dilakukan dengan cara memilih modules pada panel tab Physical kemudian pilih PT-SWITCH-NM-1CFE yang merupakan sambungan fastEthernet kemudian drag and drop ke lubang switch yang masih kosong. Pastikan switch dalam keadaan OFF saat memasang tambahan sambungan. Setelah selesai kembalikan power ke mode ON.

FastEthernet merupakan sambungan yang paling banyak digunakan.  Tidak seperti jaringan P2P, kabel digunakan kali ini yaitu kabel jenis Cooper Straight-Though. Sambungkan semua computer ke switches device. Jika ada tanda lampu merah muda pada ujung sambungan,berarti switch sedang melakukan proses booting.

Untuk mengecek konektivitas dan melihat jalur proses komunikasi data dari satu computer ke computer lain, dapat dilakukan dengan cara ping namun kondisi realtime diganti dengan simulation untuk melihat proses komunikasi data. Karena melakukan ping, maka kita akan memfilter data ICMP saja pada simulation mode.

Kemudian dilakukan proses ping (misal dari PC5) ke PC1. Maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini :

Pada workspace akan terlihat bahwa data yang dikirim dari satu computer ke computer lain harus melalui switch. Pada event list dapat dilihat waktu, jenis data, sumber dan tujuan data. Untuk melihat animasi proses komunikasi data dapat dilakukan dengan cara mengklik tombol auto capture / play.
Jika ditinjau lebih dalam sebelum melakukan ping ,ada suatu protocol jenis ARP yang mengecek dan mencari alamat data yang dituju.
ARP merupakan singkatan dari Address Resolution Protocol yang bertugas meletakan alamat internet ke alamat keras pada LAN secara terus menerus.

 

PLC (ProgrammableLogic Controller )

PLC (Programmable Logic Controller) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E. Morley yang merupakan pendiri Modicon Corporation. Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA) PLC didefinisikan sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timingcounting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran tetap terkontrol.
PLC merupakan “komputer khusus” untuk aplikasi dalam industri, untuk memonitor proses, dan untuk menggantikan hard wiring control dan memiliki bahasa pemrograman sendiri. Akan tetapi PLC tidak sama akan personal computer karena PLC dirancang untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi dan ahli listrik di industri yang tidak harus mempunyai skill elektronika yang tinggi dan memberikan fleksibilitas kontrol berdasarkan eksekusi instruksi logika. Karena itulah PLC semakin hari semakin berkembang baik dari segi jumlah input dan output, jumlah memory yang tersedia, kecepatan, komunikasi antar PLC dan cara atau teknik pemrograman. Hampir segala macam proses produksi di bidang industri dapat diotomasi dengan menggunakan PLC. Kecepatan dan akurasi dari operasi bisa meningkat jauh lebih baik menggunakan sistem kontrol ini. Keunggulan dari PLC adalah kemampuannya untuk mengubah dan meniru proses operasi di saat yang bersamaan dengan komunikasi dan pengumpulan informasi-informasi vital.



Operasi pada PLC terdiri dari empat bagian penting:
1. pengamatan nilai input
2. menjalankan program
3. memberikan nilai output
4. pengendalian

Dari kelebihan diatas PLC juga memiliki kekurangan antara lain yang sering disoroti adalah bahwa untuk memrogram suatu PLC dibutuhkan seseorang yang ahli dan sangat mengerti dengan apa yang dibutuhkan pabrik dan mengerti tentang keamanan atau safety yang harus dipenuhi. Sementara itu orang yang terlatih seperti itu cukup jarang dan pada pemrogramannya harus dilakukan langsung ke tempat dimana server yang terhubung ke PLC berada, sementara itu tidak jarang letak main computer itu di tempat-tempat yang berbahaya. Oleh karena itu diperlukan suatu perangkat yang mampu mengamati, meng-edit serta menjalankan program dari jarak jauh.

Pengertian Proxy Server dan Cara Menggunakannya


Pengertian Proxy Dan Cara Menggunakannya


Pengertian Proxy Dan Cara Menggunakannya – Pada artikel kali ini saya ingin sedikit berbagi mengenaiPengertian Proxy Dan Cara Menggunakannya.Seperti teman – teman baca pada artikel saya sebelumnya mengenai Cara Membuka Situs Yang Diblokir Nawala,disana saya menjelaskan mengenai harus mengganti yang namanya proxy atau mengganti DNS.Nah,untuk yang belum mengetahui mengenai apa itu proxy,saya akan memberitahukan pada artikel saya kali ini.
Artikel mengenai Pengertian Proxy Dan Cara Menggunakannya ini saya buat semata – mata untuk teman – teman yang blm mengerti dan memahai mengenai Apa Arti Proxy danBagaimana Cara .Oleh karena itu saya akan sedikit mengenai membahas mengenai Pengertian Proxy Dan Cara Menggunakannya.
Mari kita bahas secara detail mengenai  dan bagaimana Cara .

Proxy adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik. Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan.

Cara Kerja Proxy

Proxy server bekerja dengan mendengarkan request dari client internal dan mengirim request tersebut ke jaringan eksternal seolah-olah proxy server itu sendiri yang menjadi client. Pada waktu proxy server menerima respon dan server publik, ia memberikan respon tersebut ke client yang asli seolah-olah ia public server
Cara Menggunakan Proxy
Sebenarnya untuk menggunakan proxy gampang saja,teman – teman tinggal membuka alamat penyedia dari proxy ini sendiri yang diantaranya :
Dan masih banyak lagi.Cara menggunakannya adalah :
  • Pada Toolbar Mozilla,silahkan klik menu Options.
  • Kemudian pilih Tab Advanced kemudian pilih Network.
  • Pilih Bagian Setting.
  • Masukan IP pada Kolom IP dan Port pada bagian Port. (Contoh Proxy : 123.123.123.123:8080) Berarti IP yg dimasukan adalah 123.123.123.123 dan portnya adalah 8080
  • Klik OK
Selesai sudah menggunakan proxy.Untuk melihat apakah proxy sudah berubah atau belum silahkan kunjungi situs www.cmyip.com jika sudah berubah IP teman – teman itu tandanya proxy berjalan lancar.Sekian dulu informasi sederhana saya mengenai Pengertian Proxy Dan Cara Menggunakannya.

Mengenal dan Memahami Tujuh Layer Osi

Mengenal dan Memahami Tujuh Layer Osi

Mengenal dan Memahami Tujuh Layer Osi - Siapa yang bergerak dibidang IT nih ? Atau yang dibagian Komputer Jaringan deh ? Kalo melihat judul postingan ini pasti punya bayangan dan ingatan tersendiri mengenai Layer OSI ini deh pastinya. Buat para sahabat bidang IT dan Komputer Jaringan sangat penting memahami Layer OSI ini loh hehe. Berikut OSI Layer merupakan model kerangka kerja yang diterima secara global bagi pengembangan standar yang lengkap dan terbuka. Model OSI membantu menciptakan standar terbuka antar system untuk saling berhubungan dan saling berkomunikasi terutama dalam bidang teknologi informasi.
Model referensi OSI Layer dibagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh The International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol Internasional yang digunakan pada berbagai Layer .


Adapun prinsip yang digunakan Osi Layer yaitu :

  • Sebuah Layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
  • Setiap Layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
  • Fungsi layer di bawahnya adalah sebagai pendukung fungsi layer di atasnya.
  • Fungsi setiap Layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
  • Batas-batas Layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
  • Jumlah Layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu Layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah Layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin ehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

Setelah mengenal beberapa prinsip dari OSI Layer, maka kita mesti mengenal Tujuan dari OSI Layer :

  • Koordinasi berbagai kegiatan.
  • Penyimpanan data.
  • Antar layer berlainan terdapat interface, layer yang sama terdapat protokol.
  • 3 layer pertama adalah interface antara terminal dan jaringan yang dipakai bersama, 4 layer selanjutnya adalah hubungan antara software.
  • Keandalan dan keamanan sistem pendukung perangkat lunak.
  • Manajemen sumber dan proses.
  • Membuat kerangka agar sistem / jaringan yang mengikutinya dapat saling berkomunikasi/ saling bertukar informasi, sehingga tidak tergantung
Kemudian barulah kita masuk pada intinya dimana penjelasan ke Tujuh OSI Layer ini, berikut penjelasannya :


  1. Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit juga, dan bukan 0 bit. Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah lapisan fisik.
  2. Data Link Layer berfungsi sebagai pentransmisi data dengan memungkinkan pengirim memecah mecah data input menjadi sebuah frame yang jumlahnya biasa ratusan maupun ribuan. Lalu barulah ditransmisikan secara berurutan dan memprosesnya kembali di penerima. Biasanya Guru ane bertanya, " Apa yang menyebabkan ketika data itu dipecah - pecah dapat ditau kapan pengiriman data terakhir datang ? " Hayoo ada yang bisa menjawab . Adapun fungsi umum dari Data Link Layer ini sebagai Framing, Physical Addressing, Flow Control, Erorr Control, Communication Control.
  3. Network Layer berfungsi sebagai pengendalian operasi subnet dimana ini menentuka rute pengiriman paket dari sumber ke tujuan, serta mengendalikan kemacetan juga loh. Ibaratnya nih, Network LayerNetwork layer ini sebagai polisi lalu lintas loh. Sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda seperti protocol yang berbeda, pengalamatan dan Arsitektur jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksiTugas utama seorang Network Layer yaitu Local Addressing dan Routing.
  4. Transport Layer berfungsi sebagai menerima data dari session Layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke Network Layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi Layer-Layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
  5. Session Layer berfungsi sebagai pemberi ijin para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh Transport Layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
  6. Presentation Layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. presentation Layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan contoh layanan pressentation adalah encoding data.
  7. Application Layer berfungsi untuk menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Fungsi Application Layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini.

 
dessy.lhizzthin blog © 2012 | Designed by LogosDatabase.com, in collaboration with Credit Card Machines, Corporate Headquarters and Motivational Quotes