(Kabel Cross). Tujuan dan penggunaannya sama, hanya berbeda pada
orientasinya saja, Straight Cable digunakan untuk menghubungkan beberapa
client dengan menggunakan bantuan hub atau switch sebagai network
manager. Sedangkan Crossover Cable, dapat digunakan untuk menghubungkan 2
unit client secara langsung, ataupun menghubungkan single computer
dengan router.
Pastikan
jenisnya CAT5 atau CAT6 yang merupakan standar internasional. Untuk
informasi lengkap tentang kabel UTP dapat dilihat pada artikel
.
Konektor RJ-45
RJ
merupakan singkatan dari (Registered Jack). Untuk kabel telepon
biasanya menggunakan RJ-11, dan untuk kabel network tipenya RJ45.
Crimping Tool
Berfungsi sebagai alat menyatukan dan menjepit kabel dengan konektor RJ, selain juga bisa dipakai untuk memotong kabel.
Cutter (Optional)
Digunakan untuk memotong dan merapikan kabel agar lebih mudah dimasukkan kedalam lubang connector RJ-45.
Cable Tester
Berfungsi
untuk mengetes apakah kabel sudah dirakit berfungsi dengan benar. Tanpa
ini, kita akan sedikit repot untuk mengetesnya langsung pada instalasi
jaringan.
Merakit Kabel dan Mengujinya
1.
Siapkan kabel UTP sepanjang yang kita ingin gunakan misalnya 10 meter,
atau lebih dengan catatan: panjang maksimum disarankan tidak lebih dari
100 meter karena semakin jauh jaraknya, maka tingkat LOS (Loss of
Signal) akan semakin tinggi
2. Ukur sekitar 1 cm dari ujung kabel
dan potonglah bagian luar dari kabel perlahan secara memutar. Dalam
proses ini berhati-hatilah karena kesalahan sedikit saja dapat membuat
kabel kabel tipis 8 warna yang ada dibagian dalam kabel dapat putus,
yang berarti kita harus mengulang lagi untuk memotong bagian luarnya
3. Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah kabel-kabel warna warni tersebut dengan urutan sebagai berikut:
Urutan kabel pada
Straight-through Cable sama untuk kedua ujungnya dengan urutan [
Putih Orange - Orange - Putih Hijau - Biru - Putih Biru - Hijau - Putih Coklat - Coklat] lihat gambar berikut ini:
sedangkan pada
Crossover Cable, ujung yang satu memiliki urutan yang berbeda, [
Putih Orange - Orange - Putih Hijau - Biru - Putih Biru - Hijau - Putih Coklat - Coklat] dan pada ujung yang satu lagi, [
Putih Hijau - Hijau - Putih Orange - Biru - Putih Biru - Orange - Putih Coklat - Coklat] untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini:
4.
Setelah menyusunnya dengan rapi dan memastikan kalau ujung dari semua
kabel rata (untuk memudahkan ketika memasukkannya kedalam konektor
RJ-45, potonglah jika semua ujung belum rata), ambil konektor RJ-45-nya
kemudian masukkan semua ujung kabel yang telah di susun dengan hati –
hati kedalam lubang yang terdapat pada konektor RJ-45 tersebut. Pastikan
semua kabel rata pada tiap ujung lempengan yang ada di dalam port.
Karena satu saja dari kaki-kaki kabel tidak menyentuh pada lempengan
tersebut maka kabel tidak akan berfungsi.
5. Kemudian, masukkanlah konektor RJ-45 yang telah disatukan dengan kabel tersebut pada
Crimping Tool
dan tekan dengan penekanan yang cukup kuat, dan tahan beberapa detik
untuk memastikan kaki pengunci pada konektor telah mengunci kabel dengan
baik sehingga tidak goyang atau lepas. Lakukan hal yang sama pada ujung
satu lagi.
6. Jika telah selesai, sekarang kita akan menggunakan
network cable tester
untuk menguji apakah kabel kita telah berfungsi dengan baik. Masukkan
kedua ujung konektor pada masing – masing port untuk RJ-45 pada tester,
kemudian hidupkan testernya, perhatikan kedua bagian lampu indikator
(yang biasanya masing-masing berjumlah 8 lampu plus 1 lampu indikator
untuk grounding). Jika kabel dalam status yang bagus, lampu-lampu
tersebut akan hidup berurutan sesuai dengan urutan nomornya (kecuali
jika sedang menguji kabel cross dimana urutannya berbeda – lihat langkah
#3).
7.
Jika semua langkah tidak menemui masalah/berjalan dengan baik maka
proses pembuatan/perakitan kabel jaringan telah selesai dan siap
digunakan.